Memetakan Warisan, Menghidupkan Desa: Pengembangan Aspek Digital dan Non Digital

Sebagai bagian dari mandatnya dalam membangun infrastruktur pengetahuan berbasis komunitas, sekaligus mendorong konsolidasi modal sosial dan pengarusutamaan pendekatan pembangunan kebudayaan berbasis desa, Ekomuseum Lembah Cisaar mengembangkan dua produk utama yang menjadi fondasi kerja pelestarian, pendidikan, dan penguatan identitas kolektif: Peta Warisan Budaya Informatif dan Peta Warisan Budaya Interaktif. Keduanya tidak hanya dirancang sebagai media dokumentasi, melainkan juga sebagai perangkat taktis dalam strategi pemberdayaan masyarakat—untuk memperluas akses terhadap sumber-sumber informasi budaya, meningkatkan literasi spasial dan historis, serta mereposisi warga desa sebagai aktor utama dalam produksi, pengelolaan, dan distribusi pengetahuan tentang ruang hidupnya. Dalam konteks yang lebih luas, kedua peta ini merupakan instrumen ekonomi budaya: membuka peluang turunan bagi pemanfaatan warisan budaya dalam bentuk kegiatan edukatif, ekowisata, hingga pengembangan produk kreatif berbasis narasi lokal, yang keseluruhannya bertumpu pada kekuatan jaringan sosial, pengetahuan tradisional, dan kepekaan ekologis yang telah lama tumbuh di tengah masyarakat Jembarwangi.

Peta Warisan Budaya Informatif

Peta ini merupakan representasi spasial yang bersifat naratif dan deskriptif, memuat titik-titik warisan budaya, situs bersejarah, lanskap geologis, serta elemen-elemen penting dari keanekaragaman hayati dan praktik budaya yang hidup di Desa Jembarwangi. Dengan pendekatan visual yang terkurasi, peta ini menyajikan informasi kontekstual mengenai nilai-nilai lokal, sejarah lisan, hingga praktik pengetahuan tradisional yang melekat pada tiap situs. Produk ini dihasilkan melalui proses pemetaan partisipatif yang melibatkan warga, tokoh adat, dan tim riset komunitas, sehingga setiap elemen peta tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga legitimatif—mewakili narasi warga itu sendiri tentang ruang dan maknanya.

Berbasis teknologi digital dan dibangun di atas kerangka kerja open-access participatory platform, peta interaktif ini memungkinkan pengguna untuk menavigasi warisan budaya Jembarwangi secara dinamis. Tidak hanya menyajikan data spasial dan deskriptif, peta ini juga terintegrasi dengan dokumentasi multimedia—seperti video wawancara, rekaman audio cerita rakyat, arsip foto, hingga hasil digitalisasi manuskrip lokal. Peta ini dapat diakses melalui laman resmi ekomuseum dan ditujukan untuk pelajar, peneliti, wisatawan, serta pemangku kebijakan, sebagai medium pembelajaran dan advokasi budaya. Lebih dari sekadar alat bantu visual, peta ini dikembangkan sebagai arsitektur data kebudayaanyang hidup—terbuka untuk diperbarui, ditafsirkan ulang, dan diperluas melalui partisipasi masyarakat.