Tinggalan Geologis

Blok Cidahu

Di sebuah sudut sunyi kawasan perbukitan karst yang masih alami, terbentang lanskap yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga menyimpan jejak sejarah bumi yang sangat tua. Lokasi ini menampilkan singkapan stratigrafi batuan kapur, yang secara geologis menunjukkan sisa-sisa endapan laut purba dari Zaman Miosen, sekitar 5 hingga 20 juta tahun yang lalu. Lapisan-lapisan batuan yang tersusun secara alami ini merupakan bukti nyata bagaimana proses sedimentasi berlangsung secara perlahan dalam rentang waktu yang tak terbayangkan, menghasilkan struktur batuan yang kini bisa kita lihat dan pelajari langsung di permukaan tanah.

Blok Cidahu adalah hamparan luas dekat dengan Sungai Purba Cimanuk, di area ini terletak bekas kampung tua masyarakat Jembarwangi yang menurut peta Belanda tahun 1921 perkampungan ini masih ada. Di lokasi ini pula terdapat sebaran pecahan fosil gigi, karang, kerang, dan tulang-belulang binatang purba. Dengan berjalan kaki sekitar 30 menit menyusuri Sungai Cibayawak melalui kebun-kebun mangga ke arah barat kita akan bertemu patahan Sungai Cibayawak yang membentuk air terjun dengan tinggi ±5 meter. Pada air terjun ini juga nampak bentukan stratigrafi lainnya yang menunjukan lapisan-lapisan bumi, batuan kapur, batuan andesit, yang menunjukan kayanya tinggalan arekologis dan geologis ditempat ini.

Keindahan geologis ini menjadikan kawasan tersebut sebagai ruang belajar terbuka—di mana siapa pun, mulai dari pelajar hingga peneliti, dapat mengamati secara langsung formasi batuan kapur, mempelajari perubahan lingkungan masa lalu, dan mengenali jenis-jenis batuan endapan serta fosil yang mungkin terselip di antaranya.

Foto diambil sehabis hujan dua hari berturut-turut, jadi air sungainya keruh. Kata Mang Ence -yang menemani kami menelusuri lokasi ini, aslinya air sungai ini bening, jadi sebaiknya jika ingin telusur sungai pas musim kemarau aja ya 😉

Tolong abaikan mas-mas dan mbak-mbak yang difoto karena kepentingan bikin dokumentasi😉, tapi itu loh dibelakang mereka ada patahan yang dimaksud, ga tinggi sih patahannya. Nah di patahan itu terlihatkan stratigrafinya kan?